Makalah
Sistem Operasi Security Sistem Operasi
D
I
S
U
S
U
N
Oleh
Junaidi Edo Saputra
1723019
Dosen Pembimbing : Budi Kurniawan, m.Kom
Tahun Ajaran : 2017/2018
Junaidi Edo Saputra
1723019
Dosen Pembimbing : Budi Kurniawan, m.Kom
Tahun Ajaran : 2017/2018
Kata
Penghantar
Puji dan syukur kita
panjatkan ke hadirat allah SWT. karena dengan rahmatdan karunianyalah kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Selawat dan salam juga kita
panjatkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW.
Komputer merupakan
alat yang canggih yang memiliki banyak kegunaan untuk membantu pekerjaan
manusia. Dengan komputer, banyak pekerjaan dapat dikerjakan secara efektif dan
efisien. Komputer merupakan alat (benda Mati), sedangkan manusia adalah
pengguna (user). Tanpa dioperasikan oleh manusia, komputer tidak bisa bekerja
dengan sendirinya. Bagaimana agar komputer bisa bekerja sesuai dengan keinginan
manusia? Alat apakah yang digunakan untuk memerintah komputer? Agar kita
dapat menjawab pertanyaan diatas marilah kita mempelajari dan memahami
pembahasan yang dibahas dalam makalah ini.
Saya sadar bahwa
makalah yang saya susun ini masih punya banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran dari bapak dosen, agar saya dapat belajar
dari kesalahan dan tidak mengulanginya untuk kedua kalinya. Dan ucapan terima
kasih pada semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini. Harapan
kami mudah-mudahan makalah ini dapat memenuhi harapan kita semua.
Baturaja, Mei 2018
Penulis
Penulis
Daftar
Isi
Kata
Penghantar
Daftar Isi
Bab l Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Bab ll Isi
2.1 Pengertian
2.2 Jenis – Jenis
2.3 Fungsi
2.4 Contoh
Daftar Isi
Bab l Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Bab ll Isi
2.1 Pengertian
2.2 Jenis – Jenis
2.3 Fungsi
2.4 Contoh
Bab lll Penutup
3.1 kesimpulan
3.1 kesimpulan
Bab
1
Pendahuluan
Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
Pada dasarnya seorang pengguna komputer sangat membutuhkan rasa kenyamanan ketika sedang mengoperasikannya.Berbicara mengenai keamanan sistem, ada dua hal yang sering diperdebatkan yaitu mengenai istilah keamanan dan proteksi. Proteksi biasanya menyangkut faktor -faktor internal sistem yang ada di dalam komputer. Sedangkan keamanan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal (lingkungan) di luar sistem dan faktor proteksi terhadap sumber daya sistem. Sistem operasi hanya satu porsi kecil dari seluruh perangkat lunak di suatu sistem. Tetapi karena peran sistem operasi mengendalikan pengaksesan ke sumber daya, dimana perangkat lunak lain meminta pengaksesan, maka sistem operasi menempati posisi yang penting dalam pengamanan sistem.
Pada dasarnya seorang pengguna komputer sangat membutuhkan rasa kenyamanan ketika sedang mengoperasikannya.Berbicara mengenai keamanan sistem, ada dua hal yang sering diperdebatkan yaitu mengenai istilah keamanan dan proteksi. Proteksi biasanya menyangkut faktor -faktor internal sistem yang ada di dalam komputer. Sedangkan keamanan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal (lingkungan) di luar sistem dan faktor proteksi terhadap sumber daya sistem. Sistem operasi hanya satu porsi kecil dari seluruh perangkat lunak di suatu sistem. Tetapi karena peran sistem operasi mengendalikan pengaksesan ke sumber daya, dimana perangkat lunak lain meminta pengaksesan, maka sistem operasi menempati posisi yang penting dalam pengamanan sistem.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Pengertian
Security Sistem Operasi?
2. Jenis
– jenis security sistem operasi?
3. Fungsi
dari security sistem operasi?
4. Contoh
dari security sistem operasi ?
1.3 Tujuan
1. Untuk
mengetahui apa itu security sistem operasi
2. Untuk
mengetahui jenis-jenis security sistem operasi
3. Untuk
mengetahui fungsi dari security sistem operasi
4. Untuk
mengetahui contoh nya
Bab
ll
Isi
Isi
2.1 Pengertian
Keamanan sistem operasi merupakan bagian masalah
sistem komputer secara total tapi telah menjadi bagian yang meningkat
kepetingannya. Pengamanan sistem operasi berati kecil jika setiap orang dapat
berjalan melenggang diruang sistem komputer. Pengaman secara fisik dengan
membatasi pengaksesan fisik secara langsung dengan fasilitas sistem komputer
harus dilakukan juga.
Keamanan sistem komputer adalah untuk menjamin
sumber daya tidak digunakan atau dimodifikasi orang tak diotorisasi. Pengamanan
termasuk masalah teknis, manajerial , legallitas , dan politis.
Keamanan sistem terbagi menjadi 3 yaitu :
1. Keamanan
eksternal ( External security )
Keamanan eksternal berkaitan dengan pengamanan
fasilitas komputer dari penyusup dan bencana seperti kebakaran atau kebanjiran.
2. Keamanan
interface pemakai ( user interface security )
Keamana interface pemakai berkaitan dengan
identifikasi pemakai sebelum pemakai diizinkan mengakses program dan data yang
disimpan.
3. Keamanan
internal ( Internal security )
Keamanan internal berkaitan dengan pengamanan
beragam kendali yang dibangun pada perangkat keras dan sistem operasi yang
menjamin operasi yang handal dan tak terkorupsi untuk menjaga intergritas
program dan data
(rizkiadekputri.wordpress.com)
(rizkiadekputri.wordpress.com)
2.2 Jenis- jenis security sistem operasi
Ada beberapa gangguan yang terjadi pada keamanan
sistem operasi jaringan diantaranya yang paling banyak dikenal adalah:
1. Hacking
Berupa perusakan pada infrastruktur jaringan yang
sudah ada, misalnya perusakan pada sistem dari suatu server
2. Phising
Berupa pemalsuan terhadap data resmi dilakukan untuk
hal yang berkaitan dengan pemanfaataanya.
3. Deface
Perubahan terhadap tampilan suatu website secara
illegal.
4. Carding
Pencurian data terhadap identitas perbankan
seseorang, misalnya pencurian kartu kredit.
5. Sniffing
Suatu pemantauan elektronik terhadap jaringan
digital untuk mengetahui password atau data lainnya. Ada beragam teknik
sniffing atau juga dikenal sebagai eavesdropping, yakni: shoulder surfing
(pengamatan langsung terhadap display monitor seseorang untuk memperoleh
akses), dumpster diving (mengakses untuk memperoleh password dan data lainnya),
digital sniffing (pengamatan elektronik terhadap jaringan untuk mengungkap
password atau data lainnya).
6. Spam
Penyalahgunaan sistem pesan elektronik (termasuk
media penyiaran dan sistem pengiriman digital) untuk mengirim berita iklan dan
keperluan lainnya secara massal. Spam menampilkan berita secara bertubi-tubi
tanpa diminta dan sering kali tidak dikehendaki oleh penerimanya. Pada
akhirnya, spam dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pengguna situs web.
Orang yang menciptakan spam elektronik disebut spammers.
Nah ada berbagai jenis
keamanan yang anda harus ketahui diantaranya:
1. Keamanan
Fisik
Keamanan Fisik menfokuskan pada strategi untuk
mengamankan pekerja atau anggota organisasi, aset fisik, dan tempat kerja dari
berbagai ancaman. Jenis keamanan fisik termasuk juga akses orang ke gedung
serta perlatan dan media yang digunakan. Keamanan fisik ini meliputi seluruh
sistem beserta peralatan, peripheral, dan media yang digunakan. Misalnya:
Wiretapping : merupakan jenis Physical security yang berhubungan dnegan akses
ke kabel atau komputer yang digunakan, Pada proses wiretapping, penyadapan
melakukan proses pengambilan data yang ditransmisikan pada saluran kabel
komunikasi dengan menggunakan sambungan perangkat keras.
2. Keamanan
Data dan Media
Merupakan jenis keamanan yang berhubungan dengan kelemahan
dari software yang digunakan untuk memproses dan megelola data. Kejahatan ini
dilakukan oleh seorang yang tidak bertanggung jawab dengan memasang backdoor
atau meyebarkan virus atau trojan, dll. sehingga orang tersebut mendapatkan
password atau hak akses yang bukan miliknya.
3. Keamanan
Dari Pihak Luar
Memanfaatkan faktor kelemahan atau kecerobohan dari
orang menggunakan jaringan tersebut (klien) ini merupakan salah satu tindakan
yang diambil oleh seorang hacker maupun cracker untuk dapat masuk pada sistem
yang menjadi targetnya. Hal ini biasanya disebut Social Engineering. Social
engineering merupakan tingkatan tertinggi dalam dunia hacking.
4. Keamanan
jaringan
Biasanya memanfaatkan celah atau port yang terbuka
dll. dan pengamanan jaringan adalah dengan menggunakan firewall atau pun proxy
yang digunakan untuk mem-filter user yang akan menggunakan jaringan.
5. Keamanan
Otorisasi Akses
Otorisasi akses adalah penggunaan password atau kata
sandi jika kita ingin mengakses sesuatu di jaringan. Hal ini dimaksudkan untuk
memastikan hanya user tertentu saja yang diperbolehkan untuk mengakses
jaringan.
(http://rkauzif05.blogspot.co.id)
2.3 Fungsi Dari Security sistem operasi
Untuk mengaman kan sistem operasi dari beberapa
virus yang akan merusak sistem .
2.4 Contoh dari security sistem operasi
Contoh Proteksi pada berkas
Perlindungan terhadap berkas dapat dilakukan dengan
berbagai macam cara. Pada bagian ini, kita akan membahas secara detil mekanisme
yang diterapkan dalam melindungi sebuah berkas.
1. Tipe Akses Pada Berkas
Salah satu cara untuk melindungi berkas dalam
komputer kita adalah dengan melakukan pembatasan akses pada berkas tersebut.
Pembatasan akses yang dimaksudkan adalah kita, sebagai pemilik dari sebuah
berkas, dapat menentukan operasi apa saja yang dapat dilakukan oleh pengguna
lain terhadap berkas tersebut. Pembatasan ini berupa sebuah permission atau pun
not permitted operation, tergantung pada kebutuhan pengguna lain terhadap
berkas tersebut. Di bawah ini adalah beberapa operasi berkas yang dapat diatur
aksesnya:
1. Read: Membaca dari berkas
2. Write: Menulis berkas
3. Execute: Meload berkas kedalam memori untuk
dieksekusi.
4. Append: Menambahkan informasi kedalam berkas di
akhir berkas.
5. Delete: Menghapus berkas.
6. List: Mendaftar properti dari sebuah berkas.
7. Rename: Mengganti nama sebuah berkas.
8. Copy: Menduplikasikan sebuah berkas.
9. Edit: Mengedit sebuah berkas.
Selain operasi-operasi berkas diatas, perlindungan
terhadap berkas dapat dilakukan dengan mekanisme yang lain. Namun setiap
mekanisme memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan mekanisme sangatlah
tergantung pada kebutuhan dan spesifikasi sistem.
2. Akses List dan Group
Hal yang paling umum dari sistem proteksi adalah
membuat akses tergantung pada identitas pengguna yang bersangkutan.
Implementasi dari akses ini adalah dengan membuat daftar akses yang berisi
keterangan setiap pengguna dan keterangan akses berkas dari pengguna yang
bersangkutan. Daftar akses ini akan diperiksa setiap kali seorang pengguna
meminta akses ke sebuah berkas. Jika pengguna tersebut memiliki akses yang
diminta pada berkas tersebut, maka diperbolehkan untuk mengakses berkas tersebut.
Proses ini juga berlaku untuk hal yang sebaliknya. Akses pengguna terhadap
berkas akan ditolak, dan sistem operasi akan mengeluarkan peringatan Protection
Violation.
Masalah baru yang timbul adalah panjang dari daftar
akses yang harus dibuat. Seperti telah disebutkan, kita harus mendaftarkan
semua pengguna dalam daftar akses tersebut hanya untuk akses pada satu berkas
saja. Oleh karena itu, teknik ini mengakibatkan 2 konsekuensi yang tidak dapat
dihindarkan:
1. Pembuatan daftar yang sangat panjang ini dapat
menjadi pekerjaan yang sangat melelahkan sekaligus membosankan, terutama jika
jumlah pengguna dalam sistem tidak dapat diketahui secara pasti.
2. Manajemen ruang harddisk yang lebih rumit, karena
ukuran sebuah direktori dapat berubah-ubah, tidak memiliki ukuran yang tetap.
Kedua konsekuensi diatas melahirkan sebuah teknik
daftar akses yang lebih singkat. Teknik ini mengelompokkan pengguna berdasarkan
tiga kategori:
1. Owner
: User yang membuat berkas.
2. Group
: Sekelompok pengguna yang
memiliki akses yang sama terhadap
sebuah berkas, atau
men-share sebuah berkas.
3. Universe
: Seluruh pengguna yang terdapat
dalam sistem komputer.
Dengan adanya
pengelompokkan pengguna seperti ini, maka kita hanya membutuhkan tiga field
untuk melindungi sebuah berkas. Field ini diasosiasikan dengan 3 buah bit untuk
setiap kategori. Dalam sistem UNIX dikenal bit rwx dengan bit r untuk
mengontrol akses baca, bit w sebagai kontrol menulis dan bit x sebagai bit
kontrol untuk pengeksekusian. Setiap field dipisahkan dengan field separator.
(http://ondisket.blogspot.co.id)
(http://ondisket.blogspot.co.id)
Bab
lll
Penutup
3.1 Kesimpulan
Sistem
operasi adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras
(hardware), dan menyediakan layanan umum untuk perangkat lunak. Pengamanan perangkat
lunak cenderung memfokuskan pada pengamanan sistem operasi, karena perangkat
lunak aplikasi juga memberi resiko keamanan.Keamanan sistem operasi merupakan
bagian masalah keamanan sistem computer secara total.
Pengamanan
sistem operasi berarti kecil jika setiap orang dapat melenggang di ruang sistem
komputer. Pengamanan secara fisik dengan membatasi pengaksesan fisik secara
langsung dengan fasilitas sistem computer harus dilakukan juga. Ada beberapa
bentuk serangan terhadap system operasi antara lain : virus, spyware, worm,
rootkit, spam,phishing, denial of service, man in the middle (MITM) attack dll.
0 Komentar